Avatar : The Legend of Everyone but Aang
Balada Live Action ATLA Sejak kecil aku tidak pernah suka tontonan yang berseri, entah itu kartun, drama, anime, apa lagi sinetron. Namun, Avatar The Legend of Aang (ATLA) boleh jadi kartun berseri kesukaanku sepanjang masa. ATLA mempunyai perkembangan karakter tokoh yang luar biasa, setiap episode pasti berisi humor, keseruan, kesedihan, ketegangan, secara harfiah semua emosi dalam diri manusia. Jalan cerita ATLA pun sangat padat, anehnya tidak terasa buru-buru. Padahal ada filler , ada momen kocak, ada side-story , tapi semua punya porsi yang pas. Aku juga heran bagaimana mereka bisa melakukan itu. Kalau dibanding serial lain, jumlah episode ATLA tergolong sedikit, tapi sampai tamat aku paham ceritanya, dan merasa puas. Suatu hari di tahun 2010, M. Night Syarifudin ... Maksudku Shyamalan memutuskan untuk membuat Live Action yang boleh dibilang amburadul. Namun oh nenamun, aku menonton film itu di usia 11, dan tidak menganggap film itu terlalu jelek. Beberapa hal membuat kecewa tentu