Burlian


Judul : Burlian

Penulis : Tere Liye

Penerbit : Republika

ISBN : 979979110268-1

Tebal : 339 Halaman

Rating Pribadi : 3,5 Stars

Blurb :

Kau, sejak dilahirkan memang sudah berbeda, Burlian. Spesial!

Waktu melesat bagai peluru. Akhirnya aku mengerti kini, itulah cara terbaik Bapak dan Mamak menumbuhkan keyakinan dan rasa percaya diriku. Sejak kecil selalu bilang aku spesial agar aku punya pegangan setiap kali terbentur masalah.

Aku ingat Bapak dan Mamak selalu bilang. "Kau anak yang kuat, Amelia", agar si bungsu Amelia yang sakit-sakitan tumbuh menjadi anak yang kuat. Atau bilang kalimat, "Kau anak pemberani, Eli", maka jadilah Ayuk Eli seorang pemberani atas banyak hal. Sedangkan pada Kak Pukat, Bapak dan Mamak selalu bilang, "Kau anak yang pintar", dan kini jadilah kak pukat seorang peneliti hebat. sepintar kalimat yang selalu ia dengar dulu.
MENGANDUNG SPOILER!!!

A. Di Spesial-spesial-in

Burlian si anak spesial! Sebelum kita membicarakan first impression, aku ada pengumuman buat kalian. Ekhem ... ekhem ... TERE LIYE BIKIN SERI SATU LAGI DAN DIA MENGGANTI SEMUA SAMPUL SERTA JUDU SERIAL ANAK-ANAK MAMAK! Kepanjangan kapslok memang, tapi itulah kenyataannya. Ketika melihat Sang Tere Liye mengapload sebuah sampul buku berjudul Si Anak Cahaya, aku langsung curiga. Tunggu dulu ... apakah ini seperti yang kupikirkan? Dan, itu benar! (clap clap clap) Eliana jadi Si Anak Pemberani, Pukat jadi Si Anak Cerdas (Pintar?), Burlian jadi Si Anak Spesial, dan Amelia jadi Si Anak Kuat.

Aku punya feeling Si Anak Cahaya ini adalah Raju ... tapi dia bahkan bukan anak mamak, kenapa juga harus masuk series ini. Belum tentu benar, sih, tapi aku yakin anak mamak cuma empat (kecuali mau nambah atau adopsi huahahaha) Anyway! Aku nggak masalah sama sekali kalau Tere Liye mau bikin series ini lagi, tapi tolong laaaah kenapa harus ganti sampul dan judul? Kan jadi nggak seragam kalau suatu saat aku beli lagi!

Yah sudahlah, bisa apa aku menghadapi "suhu' pernulisan semacam Tere Liye. Lebih baik langsung saja kita cuss ke first impression. Dari sampul Burlian, seperti pendahulunya, ada burlian yang sedang berlari di dalam hutan(?). Serius, cuma itu yang bisa kusimpulkan dari sampul ini. Mungkin dia tersesat, atau memang sedang iseng aja main-main di hutan belantara gitu?

tanpa basa-basi marilah kita ikuti kisah Burlian, dan mengetahui apa perjuangan Mamak dan Kebajikan Bapak kali ini. Jujur saja mendengar pengumuman ganti sampul ini membuatku malas T_T. Bukan malas membaca kisah Burlian, tapi malas karena rak bukuku akan terlihat aneh, dan Serial Anak-anak Mamak tidak akan pernah seragam lagi.

B. Ngomongin Anu

Kalau saja aku membaca Serial Anak-anak Mamak dengan urut, aku akan langsung tahu kalau Burlian adalah buku pertama, karena semua tokoh dikenalkan terlebih dahulu di sini. Burlian adalah anak ketiga Mamak, yang paling spesial, yang paling disayang. Entahlah gara-gara apa, begitu aja Mamak kayaknya spesialin banget anak ini (meskipun kadang kena marah juga). Maksudku ... Burlian nggak sepintar Pukat, nggak sepemberani Eli, nggak sekuat Amelia, dia malah paling nakal dan paling sering ngambek. Kenapa dia jadi si anak istimewa?

Mungkin karena tidak mempunyai kelebihan itulah jadinya Mamak dan Bapak menguatkan hati Burlian dengan menyebutnya anak spesial? Bisa jadi ... Kalau dipikir-pikir juga Burlian mengambil sedikit-sedikit dari semua kelebihan kakak dan adiknya. Dia kadang pemberani, kadang bisa pintar, kadang juga kuat. Namun, satu hal yang pasti ... dia spesial (duh!!!)

Petualangan Burlian berisi kenakalan dan kecerdikan burlian bersama teman-temannya. Bab kesukaanku masih tentang kasih sayang mamak, meskipun cuma sampai beberapa BAB saja. Oh, aku juga bingung kenapa di buku ini kesannya Mamak lah yang paling disegani. Ya ... perjuangan Mamak memang tidak tertandingi oleh apa pun, begitu juga kasih sayangnya. Tapi di buku ini anak-anak malah lebih banyak mendapatkan pelajaran dan nasehat dari Bapak.

Kesannya, buku ini ingin menunjukkan besarnya kasih sayang dan perjuangan seorang ibu, tapi malah lebih menonjolkan bagaimana cara seorang bapak mendidik anak-anaknya. Mamak di setiap serial ini malah lebih sering marah-marah, masak, marah-marah, masak, berkebun, marah-marah lagi. Malahan kadang aku merasa mamak adalah antagonis di sini (ha-ha-ha). Perjuangan Mamak benar-benar hanya di kasih satu atau dua bab khusus, (dan aku akui itu berhasil ....)

Aku kurang suka juga bagaimana Tere Liye menyelesaikan buku ini. Memang akhir yang misterius dan epik, tapi kesannya maksa dan gantung. Dalam artian benar-benar menggantung. Mungkin dia punya rencana atau "teka-teki" tentang ke mana kisah ini nantinya, tapi dengan cara seperti itu, aku kurang suka saja. Ini pendapat pribadi.

C. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Burlian
  • Membaca Burlian (dan semua serial anak-anak mamak) mengingatkanku pada kampung halaman dan saat masih kecil dulu.
  • Seperti biasa, kasih sayang Mamak dan Bapak digambarkan dengan menyentuh hati.
  • Berbagai cerita kelucuan serta kenakalan anak-anak yang bisa membuat geleng-geleng kepala, bahkan ikut tegang dalam beberapa kisah.
Kekurangan Burlian
  • Akhir yang mengecewakan.
  • Beberapa penjelasan dan deskripsi cerita bertele-tele, membuatku beberapa kali melompati halaman saking bosannya.

D. Penutup

Aku sebenarnya lelah membaca serial ini, malah ditambah pula ada buku baru, serta pengumuman penggantian sampul dan judul. Aku makin malas saja, (why you do this, Om Tere Liye!?!?). Namun, aku adalah seseorang yang menepati janji. Setidaknya aku akan membaca sampai ke Amelia, setelah itu kuanggap serial anak mamak selesai.

Tidak peduli apa yang kulewatkan atau misteri apa yang belum kupecahkan, aku akan mengucapkan bye bye pada serial ini, dan melanjutkan ke buku baru yang mungkin lebih memikat hati. Mungkin segitu dulu review kali ini. Agak terkesan malas dan buru-buru, tapi tak apa, yang penting kalian dapat hikamhnya kan huahahaha!

Sampai jumpa di review selanjutnya ^O^/

Comments

Impy's all-time-fav book montage

The School for Good and Evil
A World Without Princes
The Last Ever After
Quests for Glory
House of Secrets
Battle of the Beasts
Clash of the Worlds
Peter Pan
A Man Called Ove
My Grandmother Asked Me to Tell You She's Sorry
The Book of Lost Things
The Fairy-Tale Detectives
The Unusual Suspects
The Problem Child
Once Upon a Crime
Tales From the Hood
The Everafter War
The Inside Story
The Council of Mirrors
And Every Morning the Way Home Gets Longer and Longer


Impy Island's favorite books »

Baca Review Lainnya!

Matahari Minor

Aku Menyerah pada Serial Omen-nya Lexie Xu

Ily

Omen #1

Novel-novel Terkutuk (Mostly Watpat)

Laut Bercerita

Peter Pan