The Legend of Sleepy Hollow


Judul : The Legend of Sleepy Hollow

Penulis : Washington Irving

Penerbit : Elex Media Komputindo

ISBN : 9780809594085

Tebal : 108 Halaman

Blurb :

Seseorang yang malang bernama Ichabod Crane datang dan menetap di Sleepy Hollow, lembah kecil terasing yang tak terpengaruh perkembangan zaman. Banyak cerita tentang roh yang berkeliaran di area itu. Dan Ichabod senang mendengar setiap kisahnya, meski perlahan setiap cerita menyeramkan itu merasuk dalam-dalam ke benaknya, termasuk kisah tentang hantu paling berkuasa di area yang penuh guna-guna itu, si Penunggang Kuda Tanpa Kepala.
MENGANDUNG SPOILER!!!

A. Ternyata Ada Bukunya

Aku sering mendengar tentang Legenda Sleepy Hollow, tentang Si Penunggang Kuda Tanpa Kepala. Bahkan, di dalam seri The Sisters Grimm, dongeng ini menjadi salah satu tokoh penting, walaupun bukan tokoh utama. Tapi aku baru tahu kalau kisah ini punya buku sendiri!

Tadinya kupikir kisah Penunggang Kuda Tanpa Kepala termasuk ke dalam kumpulan dongeng klasik seperti karangan Grimm Bersaudara, eh ternyata malah selama ini aku salah, h3h3 ....

Ipusnas menawarkan buku ini kepadaku suatu hari, dan tanggapanku pertama kali adalah membuka baju ... maksudku membuka mata dan mulut lebar-lebar saking terkejutnya. Lantas tanpa ba-bi-bu segera meminjamnya.

Sampul buku ini bagus, meskipun aku lebih suka sampul originalnya yang sangat klasik nan dramatis. Oh, iya ... aku ingin mengomentari ilustrasi di belakang si Penunggang Kuda. Aku pikir itu Om-om yang lagi pakai topi sombrero ala meksiko, ternyata batu nisan (gak penting banget!)

Mari kita bahasa salah satu kisah klasik yang melegenda ini.

B. Plot

Plot buku ini sangat simpel dan khas dongeng. Menceritakan seorang guru yang berkharisma, baik, disegani banyak orang, tapi juga membosankan, dan penakut. Namanya Ichabod Crane. Dia sangat menyukai legenda-legenda menyeramkan di Sleepy Hollow, bahkan mempercayai sepenuh hati buku-buku sihir serta perhantuan dari penulis favoritnya.

Di sisi lain, kesukaanya pada kisah mistis tidak membuatnya pemberani, sebaliknya dia malah terbilang sangat pengecut. Suatu hari, Pacc Ichabod menyukai gadis desa yang cantik jelita nan kaya, tapi genit. Sayangnya, dia punya saingan yang cukup berat. Orang yang pemberani, kekar, panutan semua laki-laki, serta liar. Si pesaing bernama Brom Bones. Semua sifat itu tentunya berkebalikan dari Pacc Ichabot yang kalem, kurus-kering, dan elegan.

Persaingan pun terjadi, Brom lebih banyak menyerang dengan kejahilan, menyebar gosip-gosip, menyabotase sekolah tempat Pacc Ichabod mengajar. Sedangkan Pacc Ichabot sendiri cuek-bebek menanggapinya. Sampai suatu hari Pacc Ichabot dan Brom sama-sama diundang ke pesta di rumah si cewek cantik ini. Berkat kharisma dan ke-kalem-annya, si cewek cantik pun memilih Pacc Ichabod sebagai teman dansa, dan membuat Brom cemburu buta.

Sayangnya, si cewek cantik menolak cinta Pacc Ichabot setelah pesta usai, dan Pacc Ichabod pun pulang dengan perasaan merana nan galau. NAH DI SINILAH KESERUAN DI MULAI!

Di perjalanan pulang, Pacc Ichabod dihadang Si Penunggang Kuda Tanpa Kepala, mereka berkejar-kejaran sejenak, sampai adegan legendaris di mana Si Penunggang Kuda menghadang Ichabod di jembatan dan melempar kepalanya ke arah Ichabod hingga pria malang itu ketakutan setengah mati dan menghilang dari Sleepy Hollow.

Yah ... pada akhirnya aku malah menceritakan seluruh kisahnya ke kalian! Buku ini memang harus dinikmati tanpa berpikir sama sekali, ikuti saja jalan ceritanya, dan pikir sendiri bagaimana nasib Pacc Ichabod setelah kejadian itu. Aku menyelesaikan buku ini tidak sampai sejam, karena memang tipis dan sederhana.

Ayolah, kita semua tahu Si Penunggang Kuda itu cuma akal-akalan Brom dan kroco-kroconya! Sifatnya sepanjang pesta sangat mencurigakan. Dia tahu Pacc Ichabod percaya hal mistis dan sangat penakut. Brom menggunakan kesempatan itu untuk memenangkan persaingan dalam mendapatkan si cantik. Buktinya mereka menikah tak lama setelah Pacc Ichabot menghilang, dan dia selalu tertawa terbahak-bahak jika kejadian itu dibahas.

That suspicious ....

Hal yang aku tidak suka dari buku ini mungkin karena ekspektasiku yang terlalu tinggi. Aku mengharapkan kisah horor dan menegangkan semodel Frankenstein atau Dr.Jekyll dan Mr.Hyde, tapi yang aku dapat malah kisah ala-ala dongeng, dan si Penunggang Kuda Tanpa Kepala pun cuma muncul di akhir. I WANT MOARE!!!

C. Penokohan

Ichabod Crane. Guru yang merangkap petani, pengasuh bayi, pelatih menyanyi di gereja, serta hal-hal lainnya. Semua orang menyukai Ichabod. Dia pintar dan berkharisma. Sayangnya, dia terlalu menyukai dan terobsesi dengan hal mistis. Mudah percaya dengan hal-hal seperti itu sekalipun hanya karangan orang iseng. Parahnya lagi, dia penakut! Kadang aku heran. Bagaimana bisa ada orang yang suka mistis tapi penakut.

Brom Bones. Saingan Pacc Ichabod dalam hal percintaan. Sifat dan perawakannya berkebalikan dengan Ichabod sehingga dia sering merasa superior dan pasti memenangkan persaingan ini. Dia juga SUS.

Tokoh lain hanya disebutkan sekilas. Termasuk si cantik incaran para lelaki, serta Kuda-kuda. Gunpowder kudanya Pacc Ichabod, dan Daredevil kudanya Si Brom. Kedua kuda itu melambangkan pemiliknya masing-masing.

D. Dialog

Sorry folks ... no dialogue here. Dasar kisah klasik! Berikanlah dialog barang satu-dua!

E. Gaya Bahasa

Seperti ciri khas terjemahan klasik yang lebih suka mendeskripsikan segala hal dengan sangat mendetail, bahkan boleh dibilang terlalu mendetail. Kadang aku dibuat bosan dengan penjabaran intensif tersebut, sampai segala bentuk atap pun dijelaskan sangat terperinci. Namun, di sisi lain aku tidak mau berhenti membaca, karena biasanya sebelum penjabaran bertele-tele itu, kita disajikan sesuatu yang membuat penasaran.

Aku juga bingung bagaimana menjelaskannya, tapi percayalah kalian akan tahu rasanya kalau membaca langsung. Ibarat orang yang curhat, dan dia bilang. "Jadi gini, lu tau kan si Patrick yang bintang laut itu? Yang bentuknya bintang, warnanya pink, idiot, bodoh, pokoknya iyuuh banget deh ... bla-bla-bla!"

Maksudnya, langsung aja ke inti si Patrick kenapa gitu looohh!!! Penjabaran si Patricknya gak usah kebanyakan!!!

F. Penilaian

Sampul : 3

Plot : 3

Penokohan : 3

Dialog : ???

Gaya Bahasa : 3,5

Total : 3,2 Bintang

G. Penutup

Satu lagi kisah klasik dari abad ke-19, aku tetap menyukai vibe klasik dari buku ini. Meskipun kalau boleh jujur, buku ini adalah kisah klasik yang paling mengecewakan. Well, sebenarnya bukan salah buku ini. Ekspektasiku terhadap buku ini yang terlalu tinggi. Aku mengharapkan legenda si Penunggang Kuda, bukannya Bapacc-bapacc penakut yang diteror Si Penunggang Kuda!

Mungkin ada buku lain yang menceritakan kisah Si Penunggang Kuda Tanpa Kepala. Aku akan mencarinya, dan kalau tidak ada ... Aku buat sendiri huahahaha!!!

Sampai jumpa di review selanjutnya ^o^/

Comments

Impy's all-time-fav book montage

The School for Good and Evil
A World Without Princes
The Last Ever After
Quests for Glory
House of Secrets
Battle of the Beasts
Clash of the Worlds
Peter Pan
A Man Called Ove
My Grandmother Asked Me to Tell You She's Sorry
The Book of Lost Things
The Fairy-Tale Detectives
The Unusual Suspects
The Problem Child
Once Upon a Crime
Tales From the Hood
The Everafter War
The Inside Story
The Council of Mirrors
And Every Morning the Way Home Gets Longer and Longer


Impy Island's favorite books »

Baca Review Lainnya!

Ily

Laut Bercerita

Matahari Minor

Aku Menyerah pada Serial Omen-nya Lexie Xu

Novel-novel Terkutuk (Mostly Watpat)

Mbah Rick Riordan Melanggar Semua Pakem dalam menulis POV1 (dan Tetap Bagus)

Peter Pan